Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan musibah, penyakit, kemiskinan, adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
Minggu, 28 Juli 2013
KENAPA PERLU SABAR DAN IKHLAS ?
Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan musibah, penyakit, kemiskinan, adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
ikhlas
Image bahwa 'jujur itu ajur' itu tidaklah benar.
Bahkan sikap jujur itu pasti berakibat 'mujur' (baik) dan 'ma'jur'
(mendapat pahala dari Allah subhanahu wata'ala). Diantara dampak yang
baik dari perbutan jujur adalah:
1. Sebab mendapat barakah dari Allah subhanahu wata'ala.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Penjual dan pembeli itu memiliki hak untuk meneruskan atau membatalkan akad jual belinya selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur menjelaskan keadaan barangnya maka akan diberkahi jual belinya dan jika keduanya dusta maka akan dihapus keberkahan dalam jual belinya.
Ini adalah suatu gambaran dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tentang usaha dagang (bisnis) yang didasari dengan prinsip kejujuran. Jujur dalam memberikan sifat barang, jujur dalam timbangan, atau jujur dalam segala hal yang terkait dengan jual beli. Maka bisnis itu akan diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala. Sebaliknya bila berlaku culas (menipu) dalam bisnisnya maka akan menjauhkan dia dari barakah-Nya ?, bahkan Allah subhanahu wata'ala akan mendatangkan siksaan baginya. Seperti curang dalam timbangan maka Allah subhanahu wata'ala mengancam dengan ancaman yang keras, sebagaimana firman- Nya (artinya):
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu curang dalam menakar dan menimbang). (Al Muthaffifin: 1)
2. Jujur sebagai sebab akan diperbaiki dan diterima amalan-amalan lainnya oleh Allah subhanahu wata'ala.
3. Jujur sebagai sebab datangnya maghfirah (ampunan) Allah subhanahu wata'ala.
Sebagaimana Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar (jujur), niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalanmu dan akan mengampuni dosa- dosamu,... (Al Ahzab: 70-71)
4. Mendapat pahala yang besar.
Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
(Sesungguhnya),... laki-laki dan perempuan yang benar (jujur),... maka Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab: 35)
Diantara pahala yang besar yang Allah subhanahu wata'ala janjikan, yaitu barangsiapa yang memohon derajat syahid disisi Allah subhanahu wata'ala dengan jujur, niscaya Allah subhanahu wata'ala akan memenuhi permohanannya, meskipun ia mati diatas ranjangnya. Sebagaiamana hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
Barangsiapa memohon kepada Allah derajat syahid dengan jujur niscaya Allah akan menyampaikannya ke derajat para syuhada', meskipun ia meninggal diatas ranjangnya. (HR. Muslim no. 1909)
Demikian pula, pedagang (bisnisman) yang jujur akan diberikan pahala tinggal bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada' (orang- orang yang mati di medan jihad). Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda
التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ
Pedagang yang jujur lagi dapat dipercaya bersama para nabi, ash shiddiqi, dan asy syuhada'. (At Tiermidzi: 1130)
Akhir kata, semoga kajian yang ringkas ini sebagai koreksi bagi kita semua. Tiada seorang pun yang bersih dari noda dosa dan kesalahan. Namun seyogyanya kita selalu berusaha untuk berjalan diatas prinsip kejujuran, bila ada kelalain dari kita, hendaknya segera kita bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala. Semoga Allah subhanahu wata'ala menggolongkan kita termasuk hamba-hambanya yang jujur. Amien, ya Rabbal 'alamin.
1. Sebab mendapat barakah dari Allah subhanahu wata'ala.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Penjual dan pembeli itu memiliki hak untuk meneruskan atau membatalkan akad jual belinya selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur menjelaskan keadaan barangnya maka akan diberkahi jual belinya dan jika keduanya dusta maka akan dihapus keberkahan dalam jual belinya.
Ini adalah suatu gambaran dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tentang usaha dagang (bisnis) yang didasari dengan prinsip kejujuran. Jujur dalam memberikan sifat barang, jujur dalam timbangan, atau jujur dalam segala hal yang terkait dengan jual beli. Maka bisnis itu akan diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala. Sebaliknya bila berlaku culas (menipu) dalam bisnisnya maka akan menjauhkan dia dari barakah-Nya ?, bahkan Allah subhanahu wata'ala akan mendatangkan siksaan baginya. Seperti curang dalam timbangan maka Allah subhanahu wata'ala mengancam dengan ancaman yang keras, sebagaimana firman- Nya (artinya):
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu curang dalam menakar dan menimbang). (Al Muthaffifin: 1)
2. Jujur sebagai sebab akan diperbaiki dan diterima amalan-amalan lainnya oleh Allah subhanahu wata'ala.
3. Jujur sebagai sebab datangnya maghfirah (ampunan) Allah subhanahu wata'ala.
Sebagaimana Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar (jujur), niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalanmu dan akan mengampuni dosa- dosamu,... (Al Ahzab: 70-71)
4. Mendapat pahala yang besar.
Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
(Sesungguhnya),... laki-laki dan perempuan yang benar (jujur),... maka Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab: 35)
Diantara pahala yang besar yang Allah subhanahu wata'ala janjikan, yaitu barangsiapa yang memohon derajat syahid disisi Allah subhanahu wata'ala dengan jujur, niscaya Allah subhanahu wata'ala akan memenuhi permohanannya, meskipun ia mati diatas ranjangnya. Sebagaiamana hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
Barangsiapa memohon kepada Allah derajat syahid dengan jujur niscaya Allah akan menyampaikannya ke derajat para syuhada', meskipun ia meninggal diatas ranjangnya. (HR. Muslim no. 1909)
Demikian pula, pedagang (bisnisman) yang jujur akan diberikan pahala tinggal bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada' (orang- orang yang mati di medan jihad). Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda
التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ
Pedagang yang jujur lagi dapat dipercaya bersama para nabi, ash shiddiqi, dan asy syuhada'. (At Tiermidzi: 1130)
Akhir kata, semoga kajian yang ringkas ini sebagai koreksi bagi kita semua. Tiada seorang pun yang bersih dari noda dosa dan kesalahan. Namun seyogyanya kita selalu berusaha untuk berjalan diatas prinsip kejujuran, bila ada kelalain dari kita, hendaknya segera kita bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala. Semoga Allah subhanahu wata'ala menggolongkan kita termasuk hamba-hambanya yang jujur. Amien, ya Rabbal 'alamin.
Pemanasan Global
Pemanasan global adalah suatu masalah yang membutuhkan aksi sesegera mungkin untuk bisa diselesaikan. Kita tidak dapat membiarkan diri untuk menunda-nunda ketika berkaitan dengan pemanasan global karena semakin lama kita menunda akan semakin besar juga efeknya untuk planet kita ini.Setiap individu diharapkan partisipasinya untuk bekerjasama saling bantu membantu dalam menghentikan pemanasan global.
Jangan berpikir bahwa satu orang hanya akan memberikan dampak
kecil untuk menjaga keberlangsungan planet ini namun hal itu sama sekali
tidak benar. Setiap orang dari kita dapat membuat perubahan yang
bermakna untuk alam ini. Tindakan kecil kita sangat membantu
menyelamatkan planet ini. Siapa yang tahu pohon yang indah dan kuat
dapat tumbuh dari benih tunggal yang dikemudian hari dapat menyelamatkan
hidupmu atau keluarga kamu ? Selagi kamu menjalankan tindakan kecil
yang disertai kebaikan dan semangat nyata, ajak dan motivasi orang lain
untuk melakukan hal yang sama. Gabungan dari tindakan tersebut secara
pasti dapat membuat perubahan besar untuk kebaikan bersama. Ingat bahwa
melakukan suatu tindakan untuk menyelamatkan planet ini, bukan berarti
harus dengan pergi ke hutan hanya untuk menanam satu pohon. Kamu dapat
melakukan hal yang sama dengan tepat cukup dihalaman belakang atau depan
rumah kamu. Kamu akan dapat melakukan sesuatu dari rumah kamu
yang nyaman, mungkin itu dari go green, go clean ataupun kedua-duanya,
ingat kamu juga dapat go save! Mulai dari sekarang bukan besok.
Usahakan mengurangi limbah rumah tangga. Pergunakan kembali,
daur ulang ataupun perbaiki alat maupun tempat-tempat makanan. Bantu
mengurangi akumulasi dari gas rumah kaca dengan menghindari pengeluaran
emisi yang terlalu banyak, dimana manusia menghasilkan emisi ketika
membakar energi fosil seperti batubara, minyak dan gas. Gunakan lampu hemat energi dan juga manfaatkan cahaya matahari sebaik
mungkin. Ketika matahari terang (pagi, siang, sore diwaktu normal tidak
mendung) gunakan cahayanya untuk menerangi kamar, ruangan ataupun segala
bagian dari rumahmu yang memerlukan pencahayaan, buka kordenmu, dan
matikan lampu. Meskipun kita semua tahu bahwa listrik merupakan sumber
energi yang sangat penting dan digunakan oleh setiap orang, tidak
berarti kita perlu bergantung pada listrik secara total.
Langganan:
Postingan (Atom)